Purwokerto, INFO_PAS - Para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto telah menunjukkan kreativitas mereka dalam proses fiksasi ecoprint dengan metode yang menghasilkan warna yang menarik dan tahan lama. Melalui eksperimen dan penelitian mereka, mereka menemukan berbagai cara untuk memperkuat dan menguncikan warna ink pada hasil ecoprint.
Proses fiksasi adalah tahap kunci dalam pembuatan ecoprint, di mana warna ink yang tercetak pada kain perlu dikunci agar tidak luntur dan tetap terlihat jelas. Salah satu metode yang digunakan oleh para warga binaan ini adalah dengan mengukus kain dalam larutan air tawas selama kurang lebih 2 jam. Air tawas memiliki sifat yang dapat membantu mengunci warna ink pada serat kain, sehingga menghasilkan warna yang lebih cerah dan tahan lama.
Namun, para warga binaan ini tidak berhenti pada satu metode saja. Mereka terus melakukan eksperimen dengan menggunakan bahan-bahan lain dalam proses fiksasi ecoprint. Selain air tawas, mereka juga menggunakan larutan kapur dan tunjung.
Larutan kapur memberikan efek warna yang agak tua pada hasil ecoprint. Proses fiksasi dengan larutan kapur ini membuat warna ink pada kain terkunci dengan baik, menghasilkan warna yang lebih dalam dan kaya.
Sementara itu, larutan tunjung memberikan efek yang lebih tua dari kapur pada hasil ecoprint. Penggunaan larutan tunjung dalam proses fiksasi memberikan hasil yang unik dan menarik, dengan warna ink yang terlihat agak pudar dan memberikan kesan vintage pada kain.
Para warga binaan ini terus menguji berbagai variasi dalam proses fiksasi ecoprint untuk menciptakan efek dan karakteristik warna yang berbeda. Dalam penelitian mereka, mereka mencoba variasi konsentrasi larutan dan waktu perendaman untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Hasil karya mereka yang menggunakan berbagai metode fiksasi ini telah mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Kain-kain dengan ecoprint yang dibuat oleh para warga binaan ini memiliki warna yang menarik, motif yang jelas, dan daya tahan yang baik.
Keberhasilan mereka dalam mengembangkan proses fiksasi ecoprint ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka dalam seni tekstil, tetapi juga memberikan dorongan bagi mereka untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi kreatif mereka.
Diharapkan, kemampuan dan dedikasi para warga binaan ini dalam menghasilkan karya seni yang menginspirasi akan membuka peluang baru bagi mereka di masa depan. Melalui dukungan dan apresiasi dari masyarakat, mereka dapat memperoleh kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka dan membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batasan. (MAA)