Purwokerto, INFO_PAS - Lima orang Warga Binaan beragama Kristiani di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (LPN) Kelas IIB Purwokerto khusyuk ikuti kebaktian mingguan bersama Tri Sari dan Santi Yuliani selaku Penyuluh Agama dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Selasa (5/9). Bertempat di ruang sekretariat, kebaktian hari ini mengambil tema "Penuh Kuasa".
"Kami memfasilitasi kemerdekaan beribadah untuk semua Warga Binaan, termasuk mereka yang beragama Kristiani. Ibadah merupakan benteng diri yang berasal dari dalam dengan cara melibatkan Tuhan, " ujar Riko Purnama Candra, Kepala LPN Purwokerto.
Ia menambahkan dengan mengikuti kebaktian, Warga Binaan diharapkan menemukan ketenangan, bimbingan dan penanaman nilai-nilai positif.
"Semoga apa yang disampaikan oleh penyuluh agama mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum, " tambah Riko.
Pada kesempatan ini, kebaktian dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang diiringi dengan alat musik gitar sehingga membuat suasana semakin meriah. Tri Sari selaku pembicara menyampaikan khotbahnya mengenai "Penuh Kuasa" berdasarkan Injil Lukas 4: 31-37.
"Jangan sampai kita mengizinkan roh jahat itu menguasai diri kita dengan melayani godaan-godaan yang datang. Kita bersyukur memiliki senjata yang ampuh untuk menangkal roh jahat, yaitu Firman Tuhan yang penuh dengan kuasa, " ungkap Tri Sari.
Baca juga:
Pisah Sambut Lapas Narkotika Purwokerto
|
Pembinaan kepribadian dalam hal keagamaan merupakan pondasi utama bagi Warga Binaan sehingga mereka tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum. (SAM)